Oleh: S. Mahmudah Noorhayati (IAI Nasional Laa Roiba Bogor)

Kabar gembira bagi masyarakat Indonesia pasca diumumkannya kebijakan aturan pandemic covid-19. Joko Widodo selaku Kepala Pemerintahan Republik Indonesia telah mengumumkan pelonggaran pemakaian masker di area terbuka. Diketahui bersama, sejak pandemi virus corona menyapa tanah air, Maret 2020, masker menjadi atribut wajib yang digunakan baik di dalam maupun luar ruangan. Disinyalir pemakaian masker dapat mengurangi risiko penularan virus corona. Hal lain adalah pembatasan interaksi public yang sangat ketat sehingga memunculkan terbatasnya komunikasi langsung antar individu.

Dampak positif 2 tahun pandemic masyarakat Indonesia memiliki kebiasaan baru yang teredukasi dari kebijakan pemerintah. Kebiasaan hidup sehat seperti rajin cuci tangan, mengenakan masker, olah raga dan pemenuhan asupan tubuh serta sikap saling “menjaga” terinternalisasi menjadi perilaku individu yang dapat dijumpai di tempat umum. Setidaknya kesadaran dan life style ini menjadi hikmah yang mahal dari sebuah ujian.

Transisi Pandemi ke Endemi

Meski pihak WHO belum mencabut status pandemic secara global namun berbagai rangkaian kebijakan yang telah direkomendasikan (Pembatasan Sosial Berskala Besar untuk gelombang pertama dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat untuk gelombang kedua), bagi Epidemiologi Griffith University Dicky Budiman terbukti efektif menekan sapuan angka kematian gelombang kedua. PPKM sebagai alternative sangat penting dan diperlukan ketika terjadi satu wabah besar atau situasi kritis. Setidaknya strategi ini pernah dilakukan saat pandemic flu tahun 1918.

Keberhasilan PPKM ditandai melandainya kasus covid-19 dan kesadaran masyarakat dalam berperilaku hidup sehat. Atas pertimbangan tersebut muncullah kebijakan mudik lebaran April 2022 meski anjuran prokes covid-19 tidak boleh diabaikan. Dilanjutkan dengan kebijakan pelonggaran pemakaian masker Mei 2022 sebagai rangkaian penanda pandemic segera berakhir. Pandemik adalah epidemi (penyakit menular) yang menyebar ke wilayah geografi lebih luas dan berdampak terhadap orang-orang di seluruh dunia dalam jumlah besar serta terjadi secara berkelanjutan. Sedang endemic adalah peningkatan jumlah kasus terjadi secara signifikan tetapi terbatas di suatu wilayah tertentu.

Harapan Baru Bersilaturahmi

Pemberlakuan pelonggaran memakai masker mulai berlaku efektif dari tanggal 18 Mei 2022. Pemberlakuan aturan itu dilakukan pemerintah dalam masa transisi pandemi ke endemi. Setelah hampir 2 tahun masyarakat membatasi interaksi public dan kegiatan kemasyarakatan, kebijakan ini membawa angin segar dan kebahagiaan bagi seluruh masyarakat untuk merajut kembali silaturahmi yang terjeda.

Silaturahmi merupakan gerakan social, kultural dan spiritual. Silaturahmi mampu merekatkan relasi kemanusiaan, merawat tradisi dan budaya berkunjung sekaligus sebagai manifestasi nilai-nilai ajaran keagamaan. Setiap agama mengajarkan pentingnya silaturahmi karena terbukti mampu meruntuhkan dinding kesombongan, keangkuhan dan membumikan nilai egalitarian sesame umat manusia.

Silaturahmi bisa dilakukan dengan berbagai cara. Perkembangan teknologi mendukung terlaksananya silaturahmi secara virtual. Aplikasi video konferensi seperti zoom, google meet, microsoft teames yang kini sangat familiar menjadi alternative komunikasi dan silaturahmi di tengah virus corona mengepung. Namun tak dipungkiri, perjumpaan secara face to face yang dibarengi suguhan pisang goreng dan secangkir teh manis tentu akan menghangatkan suasana lahir batin ketimbang virtual yang sesekali terganggu factor jaringan bahkan kuota. Mirisnya, muncul asumsi bahwa pesatnya teknologi menjadi salah satu pemicu merosotnya budaya silaturahmi.

Saatnya mulai menyiram kembali benih-benih silaturahmi dengan semangat mengunjungi teman atau sanak keluarga. Menyapa secara langsung, tanpa sekat, berbincang hangat melepas kerinduan. Karena  ada banyak hikmah positif yang didapat dari silaturahmi antara lain, bukti keimanan kepada Allah swt, dipanjangkan umurnya, diluaskan rizkinya dan menjadi salah satu pintu menuju surganya Allah swt.