Jakarta (Kemenag) – Direktorat Pendidikan Tinggi Islam Kementerian Agama  RI mulai hari ini, tanggal 24   hingga 27 Mei 2021 menyelenggarakan Ujian Masuk Peguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri. 

Minat Peserta yang mengikuti test UM PTKIN cukup tinggi, dari data yang masuk jumlah pendaftar UM PTKIN tahun ini tercatat sebanyak  115.315 orang, dan yang melakukan pembayaran sebanyak 101.738 orang, sedangkan yang melakukan finalisasi serta berhak mengikuti Ujian Masuk PTKIN ini sebanyak 100.038 orang. 

 

Pelaksanaan  Ujian Masuk PTKIN ini dilakukan secara daring dengan  Sistem Seleksi Elektronik yang dapat diunduh di playstore.

 

Peserta dapat mengikuti ujian dari rumah masing–masing, dengan menggunakan perangkat smartphone/tablet/notebook/laptop/personal computer, dengan syarat perangkat  tersebut memiliki camera dan speaker aktif. 

 

Ketua Panitia UM-PTKIN  Prof. Dr. Mahmud yang juga Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung mengatakan bahwa  Sistem Seleksi Elektronik (SSE) ini mampu memonitor peserta selama ujian berlangsung, sehingga  dapat meminimalisir kecurangan, karena pengawas dapat memonitor peserta yang sedang mengikuti ujian masuk selama ujian berlangsung. “Camera peserta  ujian Masuk PTKIN harus dalam mode on”, jelasnya.

 

Ujian Masuk PTKIN ini dilaksanakan oleh 58 PTKIN dan 1 Fakultas Agama PTN (Universias Singaperbangsa Karawang). 

 

Adapun kelompok  ujian terbagi menjadi dua (2) kelompok, yaitu IPA  sebanyak 8.264 peserta dan IPS sebanyak 91.774 peserta. Keseluruhan peserta tersebut tersebar di 58 PTKIN dan 1 PTN  tersebut di atas.

 

Ada yang baru dalam  Ujian Masuk PTKIN tahun ini, yaitu ada mata uji baru Baca Tulis  Al-quran (BTQ) disamping mata uji yang telah diujikan pada tahun–tahun sebelumnya, yaitu mata Uji Keislaman, Tes Potensi Akademik (TPA), Bahasa Arab dan Bahasa Inggris, Matematika dan IPA terpadu ( khusus kelompok IPA), serta IPS terpadu ( khusus kelompok IPS).  

 

Ujian Masuk ini merupakan salah satu jalur test bagi calon mahasiswa PTKIN dari lima jalur untuk masuk PTKIN. Pertama; Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Kedua;  Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN),  Ketiga;  yaitu jalur Seleksi Prestasi Akademik  Nasional (SPAN) PTKIN, jalur  Ujian Masuk PTKIN yang diselenggarakan secara Nasional, Jalur Seleksi Mandiri yang dilaksanakan oleh masing -masing Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri. 

(Humas UM PTKIN)

*Kemenag Selenggarakan Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri ( UM PTKIN) tahun 2021*

Direktorat Pendidikan Tinggi Islam Kementerian Agama RI mulai hari ini, tanggal 24 hingga 27 Mei 2021 menyelenggarakan Ujian Masuk Peguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri.
Minat Peserta yang mengikuti test UM PTKIN cukup tinggi, dari data yang masuk jumlah pendaftar UM PTKIN tahun ini tercatat sebanyak 115.315 orang, dan yang melakukan pembayaran sebanyak 101.738 orang, sedangkan yang melakukan finalisasi serta berhak mengikuti Ujian Masuk PTKIN ini sebanyak 100.038 orang.

Pelaksanaan Ujian Masuk PTKIN ini dilakukan secara daring dengan Sistem Seleksi Elektronik yang dapat diunduh di playstore.

Peserta dapat mengikuti ujian dari rumah masing–masing, dengan menggunakan perangkat smartphone/tablet/notebook/laptop/personal computer, dengan syarat perangkat tersebut memiliki camera dan speaker aktif.

Ketua Panitia UM-PTKIN Prof. Dr. Mahmud yang juga Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung mengatakan bahwa Sistem Seleksi Elektronik (SSE) ini mampu memonitor peserta selama ujian berlangsung, sehingga dapat meminimalisir kecurangan, karena pengawas dapat memonitor peserta yang sedang mengikuti ujian masuk selama ujian berlangsung. “Camera peserta ujian Masuk PTKIN harus dalam mode on”, jelasnya.

Ujian Masuk PTKIN ini dilaksanakan oleh 58 PTKIN dan 1 Fakultas Agama PTN (Universias Singaperbangsa Karawang).

Adapun kelompok ujian terbagi menjadi dua (2) kelompok, yaitu IPA sebanyak 8.264 peserta dan IPS sebanyak 91.774 peserta. Keseluruhan peserta tersebut tersebar di 58 PTKIN dan 1 PTN tersebut di atas.

Ada yang baru dalam Ujian Masuk PTKIN tahun ini, yaitu ada mata uji baru Baca Tulis Al-quran (BTQ) disamping mata uji yang telah diujikan pada tahun–tahun sebelumnya, yaitu mata Uji Keislaman, Tes Potensi Akademik (TPA), Bahasa Arab dan Bahasa Inggris, Matematika dan IPA terpadu ( khusus kelompok IPA), serta IPS terpadu ( khusus kelompok IPS).

Ujian Masuk ini merupakan salah satu jalur test bagi calon mahasiswa PTKIN dari lima jalur untuk masuk PTKIN. Pertama; Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Kedua; Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), Ketiga; yaitu jalur Seleksi Prestasi Akademik Nasional (SPAN) PTKIN, jalur Ujian Masuk PTKIN yang diselenggarakan secara Nasional, Jalur Seleksi Mandiri yang dilaksanakan oleh masing -masing Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri.
(Humas UM PTKIN)