Jakarta, Ma’arif NU Online; LP Ma’arif NU PBNU sebagai lembaga departementasi PBNU dibidang pendidikan selalu mempersiapkan betul terencana dan massif dengan berbagai pelatihan baik bagi guru maupun untuk Siswa, dalam rangka meningkatkan kapasitas guru yang professional, kreatif, mandiri, dan inovatif. Bukan sesuatu yang mustahil apalagi kebetulan, ketika siswa LP Ma’arif NU mendapatkan juara di ajang Nasional seperti OSN (Olimpiade Sains Nasional). Akan tetapi tidak diakui oleh pemerintahan setempat karena dianggap bukan representative dari sekolah negeri. LP Maarif NU PBNU memiliki prioritas untuk meningkatkan SDM pada aspek Matematika dan Bahasa Inggris, tegas Kyai Arjuna, panggilan akrab Ketua LP Ma’arif NU PBNU KH Z. Arifin Junaidi pada Pembukaan Pelatihan Olimpiade Online Matematika bagi Guru dan Siwa tingkat SMP/MTs. pada satuan pendidikan Lp Ma”arif NU, Senin 18 Januari 2021 secara daring/virtual zoom.Lebih lanjut Kyai Arjuna menyampaikan bahwa komitmen LP Ma’arif NU PBNU dalam mengadakan Pelatihan on line olimpiade Matematika ini, karena Matematika dipandang urgent dan dapat mengarahkan dalam prilaku sehari-hari. Bukan bermaksud mendiskriditkan pendidikan karakter, karena dilingkungan NU Pendidikan karakter menjadi core yang sudah dimiliki sejak dini, dari mulai pendidikan keluarga dan pesantren. Jadi Matematika dipandang sangat penting untuk meningkatkan Literasi numerasi yang menjadi bekal sebagai pengetahuan dan kecakapan untuk hidup dengan berbagai macam peluang (Matematik is the key to offortunity) yang bisa memberikan arah dalam menggunakan berbagai macam angka dan simbol-simbol yang terkait dengan matematika dasar untuk memecahkan masalah praktis dalam berbagai macam konteks kehidupan sehari-hari serta guru dan siswa dapat menganalisis informasi yang ditampilkan dalam berbagai bentuk (grafik, tabel, bagan, dsb.) dengan demikian mereka dapat menggunakan interpretasi hasil analisis tersebut untuk memprediksi dan mengambil keputusan.Sesuatu yang menjanjikan dan menjadi peluang bagi intern LP Ma’arif NU bahwa jumlah Guru di LP Ma’arif NU kurang lebih ada 50 ribu, kemampuan kita setiap tahunnya hanya mampu melatih 500-an Guru, jadi target untuk mengejar sampai 50 ribu guru bisa menghabiskan waktu kurang lebih 100 tahun. Sesuatu yang sangat lama dan dipandang tidak efektif dan efesien. Pelatihan on line olimpiade Matematika bagi guru dan siswa ini menggunakan metode Multi players effect dan Snow Ball Effect. Peserta pelatihan ini akan mengtransfer dan menjadi duta, trainer, kepada guru ataupun murid lain, sebagai Rencana Tindak Lanjut (RTL) dari program LP Ma’arif NU ini, Peserta yang sudah mendapatkan pelatihan diwajibkan harus mengajarkan ilmunya kepada orang yang ada di satuan pendidikannya, itegasnya.Sementara Presiden Klinik Pendidikan MIPA (KPM) Ir. R. Ridwan Hasan Saputra. MS.i, sebagai mitra dalam pelatihan ini, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih serta memberikan apresiasi yang sangat positif karena keseriusan guru dan siswa LP Ma’arif NU dalam mengikuti pelatihan ini. Karena itu, beliau mengharapkan Guru dan Siswa yang ikut pelatihan harus dapat menyiapkan diri untuk mengikuti ajang olimpiade matematika yang dilakukan oleh pemerintah pada tahun 2021, imbuhnya.Pelatihan Olimpiade Online Matematik bagi guru dan siswa SMP/MTs se Indonesia pada kesempatan ini diikuti oleh peserta guru sebanyak 150 orang dan Siswa 200 orangi, yang dilaksankan virtual zoom selama 2 (dua) hari dari tanggal 18-19 Januari 2021. pada sesi pembukaan pengurus LP Ma’arif NU yang berkesmpatan hadir diantaranya Kanda Oghie (sekretaris LP Ma’arif NU PBNU) dan sahabat Sholeh Abwa (Wakil Sekretaris) sekaligus berkesempatan memberikan do’a pembukaan. Dan PIC kegiatan yang di komandani oleh Dr. Deden Saeful Ridhwan, bersama tim yaitu Neneng Rahmawati, Izzuddin Syamma, Ashim Baha, Jamaluddin bersama dengan tim Klinik MIPA diantaranya bapak. Ir. Rd. Ridwan Hasan Saputra, M.Si, Mega, Rheta, Teguh Imam.Sumber: www.maarifnu.org